"Teman Ahok" Mulai Retak ! Petingginya Pilih Hengkang ?
POSMETRO INFO - Kelompok pendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta "Teman Ahok" kembali diguncang isu perpecahan.
Beredar capture pesan singkat (Whatsapp) pendamping ahli relawan tersebut bernama I Gusti Putu Artha berniat untuk hengkang dari Teman Ahok menyusul polemik yang mencuat dengan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu.
Sebelumnya, Adian meragukan keakuratan satu juta dukungan kartu tanda penduduk (KTP) yang dikumpulkan Teman Ahok untuk maju dari jalur perseorangan pada Pilkada DKI 2017. Anggota Komisi VII DPR ini juga menyangsikan dana yang terkumpul dari penjualan merchandise menembus Rp6,5 miliar.
Dalam sebuah screenshot pesan Whatsapp Visi Muda Bali yang beredar di Twitter, Putu Artha menyatakan pernyataan Adian ada benarnya soal validasi datang meragukan Teman Ahok. Tak ayal, pengakuan itu berpolemik, termasuk di komunitas Teman Ahok.
Merespons hal tersebut, dalam sebuah Grup WhatsApp lain, JR UU Pilkada, Putu Artha menyatakan siap mundur sebagai pendamping ahli kelompok besutan Amalia Ayuningtyas cs itu.
"Jika karena ini kawan-kawan merasa tidak nyaman, secara moral saya siap mengundurkan diri dari komunitas Teman Ahok dan tim Ahok agar tidak ada ganjalan," ucapnya, ditulis Putu dalam pesan tersebut.
Eks komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut mengaku, bakal kembali ke kampung halaman bila hengkang dari Teman Ahok nantinya.
"Mungkin itu yang paling terhormat jika ini sebuah kesalahan,"
ucapnya. Putu juga mengucapkan maaf atas pernyataannya yang mengaku tudingan Adian.
Beberapa anggota JR UU Pilkada pun meminta Putu tetap bertahan.
"Jangan Bang Putu," pinta Saut M Sinaga, salah satu penggugat UU Pilkada yang belum lama disahkan DPR.
Namun, dalam waktu singkat Putu langsung mengklarifikasi soal beredarnya pesan tentang keretakan relawan pendukung Ahok tersebut.
"Saya tidak mundur dan masih bersama Teman Ahok," katanya saat dihubungi.
Putu menjelaskan, percakapan itu dilakukannya bulan lalu. Awalnya, Putu bilang ada screenshot yang beredar antara dirinya dalam grup berjudul 'Visi Muda Bali'. Dalam screenshot tersebut, Putu mengakui menulis pernyataan 'Statemen Adian Napitupulu Benar Semua'.
"Tapi pernyataan itu tidak ada hubungannya dengan kinerja Teman Ahok," jelas Putu.
Diketahui, Adian kerap membeberkan pembicaraan politik Ahok. Terakhir, Adian bilang Presiden Joko Widodo meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk merapat ke PDI Perjuangan. "Karena itu, saya kritik Adian keras," jelas Putu. (rn)
0 komentar